Kurikulum Baru,Buku Gratis !!!
2013 bakal ada kurikulum baru. Dalam kurikulum ini, siswa siswi mulai dari SD, SMP, SMA/MK akan diberi buku gratis mulai tahun ini. Asyik kan!
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Mohammad Nuh mengatakan bila siswa siswi ini tidak perlu khawatir jika ada isu buku-buku yang diperjualbelikan. Nantinya, para murid akan langsung menerima buku pelajarannya secara cuma-cuma.
Orangtua siswa pun tidak akan direpotkan dengan membeli buku saat menyekolahkan anaknya nanti. Mendikbud menambahkan, buku tersebut nantinya harus dikirim sampai ke sekolah dan bukan sampai di dinas saja.
"Karena kalau buku dikirim sampai di dinas, dikhawatirkan nanti bisa jadi ada biaya pengiriman dari dinas ke sekolah. Maka nanti ada biaya di situ ditarik ke murid," tutur Mohammad Nuh, di Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung, Sabtu (16/3/2013).
Pengiriman tersebut, jelasnya, diharap mempermudah setiap sekolah terhadap jumlah muridnya. Percetakan pun harus mengirim langsung ke sekolah yang jumlahnya harus sesuai dengan jumlah murid tersebut. Sehingga, apabila ada yang melakukan jual beli buku ini akan dikenakan sanksi.
Maka dari itu, dalam Kurikulum 2013, dirinya harus optimistis terhadap rancangan pemberian buku gratis tersebut.
"Bayangkan kalau kita merancang dan saya sendiri tidak yakin, maka tidak akan bisa jalan. Oleh karena itu, saya yakin ini yang terbaik. Tetapi bisa jadi 10 tahun lagi akan berubah, tidak apa-apa itu karena zaman berubah. Tapi untuk kondisi yang sekarang Insya Allah yang terbaik untuk Indonesia," tutupnya.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Mohammad Nuh mengatakan bila siswa siswi ini tidak perlu khawatir jika ada isu buku-buku yang diperjualbelikan. Nantinya, para murid akan langsung menerima buku pelajarannya secara cuma-cuma.
Orangtua siswa pun tidak akan direpotkan dengan membeli buku saat menyekolahkan anaknya nanti. Mendikbud menambahkan, buku tersebut nantinya harus dikirim sampai ke sekolah dan bukan sampai di dinas saja.
"Karena kalau buku dikirim sampai di dinas, dikhawatirkan nanti bisa jadi ada biaya pengiriman dari dinas ke sekolah. Maka nanti ada biaya di situ ditarik ke murid," tutur Mohammad Nuh, di Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung, Sabtu (16/3/2013).
Pengiriman tersebut, jelasnya, diharap mempermudah setiap sekolah terhadap jumlah muridnya. Percetakan pun harus mengirim langsung ke sekolah yang jumlahnya harus sesuai dengan jumlah murid tersebut. Sehingga, apabila ada yang melakukan jual beli buku ini akan dikenakan sanksi.
Maka dari itu, dalam Kurikulum 2013, dirinya harus optimistis terhadap rancangan pemberian buku gratis tersebut.
"Bayangkan kalau kita merancang dan saya sendiri tidak yakin, maka tidak akan bisa jalan. Oleh karena itu, saya yakin ini yang terbaik. Tetapi bisa jadi 10 tahun lagi akan berubah, tidak apa-apa itu karena zaman berubah. Tapi untuk kondisi yang sekarang Insya Allah yang terbaik untuk Indonesia," tutupnya.
Komentar
Posting Komentar