Konsep Teknologi Pembelajaran
Latar Belakang Sejarah dan Teknologi
Pembelajaran
Teknologi Pembelajaran tumbuh dari praktek pendidikan dan gerakan komunikasi audio visual. Teknologi Pembelajaran semula dilihat sebagai teknologi peralatan, yang berkaitan dengan penggunaan peralatan, media dan sarana untuk mencapai tujuan pendidikan atau dengan kata lain mengajar dengan alat bantu audio-visual. Teknologi Pembelajaran merupakan gabungan dari tiga aliran yang saling berkepentingan, yaitu media dalam pendidikan, psikologi pembelajaran dan pendekatan sistem dalam pendidikan.
Definisi
Teknologi Pembelajaran
Rumusan
tentang pengertian Teknologi Pembelajaran telah mengalami beberapa perubahan,
sejalan dengan sejarah dan perkembangan dari teknologi pembelajaran itu
sendiri. Di bawah ini dikemukakan beberapa definisi tentang Teknologi
Pembelajaran yang memiliki pengaruh terhadap perkembangan Teknologi
Pembelajaran.
“ Teknologi Pembelajaran
adalah teori dan praktek dalam desain, pengembangan, pemanfaatan, pengelolaan,
serta evaluasi tentang proses dan sumber untuk belajar.”
Meski
dirumuskan dalam kalimat yang lebih sederhana, definisi ini sesungguhnya
mengandung makna yang dalam. Definisi ini berupaya semakin memperkokoh
teknologi pembelajaran sebagai suatu bidang dan profesi, yang tentunya perlu
didukung oleh landasan teori dan praktek yang kokoh. Definisi ini juga berusaha
menyempurnakan wilayah atau kawasan bidang kegiatan dari teknologi
pembelajaran. Di samping itu, definisi ini berusaha menekankan pentingnya
proses dan produk.
Kawasan
Teknologi Pembelajaran
Definisi
1994, dirumuskan berlandaskan lima bidang garapan dari Teknologi Pembelajaran,
yaitu : Desain, Pengembangan, Pemanfaatan, Pengelolaan dan Penilaian. Kelima
hal ini merupakan kawasan (domain) dari bidang Teknologi Pembelajaran. Di bawah
ini akan diuraikan kelima kawasan tersebut, dengan sub kategori dan konsep yang
terkait :
1.
Kawasan Desain
Yang
dimaksud dengan desain disini adalah proses untuk menentukan kondisi belajar
dengan tujuan untuk menciptakan strategi dan produk. Kawasan desain bermula
dari gerakan psikologi pembelajaran, terutama diilhami dari pemikiran B.F.
Skinner (1954) tentang teori pembelajaran berprogram (programmed instructions).
Kawasan
Desain paling tidak meliputi empat cakupan utama dari teori dan praktek, yaitu
: (1) Desain Sistem Pembelajaran; (2) Desain Pesan; (3) Strategi Pembelajaran;
(4) Karakteristik Pembelajar.
2.
Kawasan Pengembangan
Pengembangan
adalah proses penterjemahan spesifikasi desain ke dalam bentuk fisik, di
dalamnya meliputi : (1) teknologi cetak; (2) teknologi audio-visual; (3)
teknologi berbasis komputer; dan (4) teknologi terpadu.
Teknologi
Cetak; adalah cara untuk memproduksi atau
menyampaikan bahan, seperti : buku-buku, bahan-bahan visual yang statis,
terutama melalui pencetakan mekanis atau photografis. Teknologi ini menjadi
dasar untuk pengembangan dan pemanfaatan dari kebanyakan bahan pembelajaran
lain. Hasil teknologi ini berupa cetakan. Teks dalam penampilan komputer adalah
suatu contoh penggunaan teknologi komputer untuk produksi. Apabila teks
tersebut dicetak dalam bentuk “cetakan” guna keperluan pembelajaran merupakan
contoh penyampaian dalam bentuk teknologi cetak.
Teknologi
Audio-Visual; merupakan cara memproduksi dan
menyampaikan bahan dengan menggunakan peralatan dan elektronis untuk menyajikan
pesan-pesan audio dan visual. Pembelajaran audio-visual dapat dikenal dengan
mudah karena menggunakan perangkat keras di dalam proses pengajaran. Peralatan
audio-visual memungkinkan pemroyeksian gambar hidup, pemutaran kembali suara,
dan penayangan visual yang beukuran besar. Pembelajaran audio-visual
didefinisikan sebagai produksi dan pemanfaatan bahan yang berkaitan dengan
pembelajaran melalui penglihatan dan pendengaran yang secara eksklusif tidak
selalu harus bergantung kepada pemahaman kata-kata dan simbol-simbol sejenis.
Teknologi
Berbasis Komputer; merupakan cara-cara memproduksi dan
menyampaikan bahan dengan menggunakan perangkat yang bersumber pada
mikroprosesor. Pada dasarnya, teknologi berbasis komputer menampilkan informasi
kepada pembelajar melalui tayangan di layar monitor. Berbagai aplikasi komputer
biasanya disebut “computer-based intruction (CBI)”, “computer assisted instruction
(CAI”), atau “computer-managed instruction (CMI)”.
Teknologi
komputer, baik yang berupa perangkat keras maupun perangkat lunak biasanya
memiliki karakteristik sebagai berikut :
- Dapat digunakan secara secara acak, disamping secara linier
- Dapat digunakan sesuai dengan keinginan Pembelajar, disamping menurut cara seperti yang dirancang oleh pengembangnya.
- Gagasan-gagasan biasanya diungkapkan secara abstrak dengan menggunakan kata, simbol maupun grafis.
- Prinsip-prinsip ilmu kognitif diterapkan selama pengembangan
- Belajar dapat berpusat pada pembelajar dengan tingkat interaktivitas tinggi.
Teknologi
Terpadu; merupakan cara untuk memproduksi
dan menyampaikan bahan dengan memadukan beberapa jenis media yang dikendalikan
komputer. Keistimewaan yang ditampilkan oleh teknologi ini,– khususnya dengan
menggunakan komputer dengan spesifikasi tinggi, yakni adanya interaktivitas
pembelajar yang tinggi dengan berbagai macam sumber belajar
3.
Kawasan Pemanfaatan
Pemanfaatan
adalah aktivitas menggunakan proses dan sumber untuk belajar. Fungsi
pemanfaatan sangat penting karena membicarakan kaitan antara pembelajar dengan
bahan atau sistem pembelajaran. Mereka yang terlibat dalam pemanfaatan
mempunyai tanggung jawab untuk mencocokkan pembelajar dengan bahan dan
aktivitas yang spesifik, menyiapkan pembelajar agar dapat berinteraksi dengan
bahan dan aktivitas yang dipilih, memberikan bimbingan selama kegiatan,
memberikan penilaian atas hasil yang dicapai pembelajar, serta memasukannya ke
dalam prosedur oragnisasi yang berkelanjutan.
4.
Kawasan Pengelolaan
Pengelolaan
meliputi pengendalian Teknologi Pembelajaran melalui : perencanaan,
pengorganisasian, pengkoordinasian dan supervisi. Kawasan pengelolaan bermula
dari administrasi pusat media, program media dan pelayanan media. Pembauran
perpustakaan dengan program media membuahkan pusat dan ahli media sekolah.
Program-program media sekolah ini menggabungkan bahan cetak dan non cetak
sehingga timbul peningkatan penggunaan sumber-sumber teknologikal dalam
kurikulum.
Pengelolaan
Proyek; meliputi : perencanaan, monitoring, dan pengendalian proyek desain dan
pengembangan. Pengelolaan proyek berbeda dengan pengelolaan tradisional (line
and staff management) karena : (a) staf proyek mungkin baru, yaitu anggota tim
untuk jangka pendek; (b) pengelola proyek biasanya tidak memiliki wewenang
jangka panjang atas orang karena sifat tugas mereka yang sementara, dan (c)
pengelola proyek memiliki kendali dan fleksibilitas yang lebis luas dari yang
biasa terdapat pada organisasi garis dan staf.
5.
Kawasan Penilaian
Penilaian
merupakan proses penentuan memadai tidaknya pembelajaran dan belajar, mencakup
: (1) analisis masalah; (2) pengukuran acuan patokan; (3) penilaian formatif;
dan (4) penilaian sumatif .
Hubungan
Antara Kawasan
Dengan
adanya kawasan sebagaimana dikemukakan di atas, teknologi pembelajaran sampai
dengan masa definisi 1994 telah memiliki kepastian tentang ruang lingkup
wilayah garapannya. Meski ke depannya jumlah kawasan beserta kategorinya akan
semakin berkembang, sejalan dengan perkembangan dalam bidang teknologi dan
pendidikan, serta disiplin ilmu lainnya yang relevan, sebagai penopangnya.
Setiap kawasan tidak berjalan sendiri-sendiri, tetapi memiliki hubungan yang
sinergis.
Komentar
Posting Komentar