Contoh Laporan Observasi
LAPORAN HASIL OBSERVASI
PROSES PEMBELAJARAN
BAHASA INDONESIA
SD ISLAMI AL AZHAR
21 PONTIANAK
A.
Latar Belakang
Sekolah
adalah sebuah lembaga
yang dirancang untuk pengajaran
siswa
/ murid
di bawah pengawasan guru.
Tingkat satuan pendidikan yang dianggap sebagai dasar pendidikan adalah sekolah
dasar. Pendidikan dasar memang diselenggarakan untuk memberikan dasar pengetahuan,
sikap dan keterampilan bagi anak didik. Pendidikan dasar inilah yang kemudian
dikembangkan untuk meningkatkan kualitas diri anak didik.
Calon guru merupakan calon
pendidik yang nantinya berperan penting dalam mencerdaskan anak bangsa dan
berkontribusi dalam mewujudkan tujuan pendidikan nasional. Untuk itu mahasiswa
PGSD yang merupakan calon guru SD harus mengetahui lebih awal tentang kondisi
sesungguhnya yang ada di sekolah sehingga pada saat terjun ke sekolah dapat
mempersiapkan dan merencanakan pelaksanaan pendidikan yang bermutu.
Dalam kesempatan ini observer dan teman-teman sekelompok
memilih SD ISLAMI
AL AZHAR 21 PONTIANAK sebagai objek observasi dengan berberapa pertimbangan
diantaranya, adanya izin dari pihak kepala sekolah tersebut kepada kami untuk
melakukan observasi, kondisi sekolah yang memungkinkan dan menunjang untuk
dilakukan observasi.
Adapun waktu dalam melakukan observasi tanggal 01 November
2012, meskipun waktu yang digunakan dalam melakukan observasi ini relatif
singkat dan sedikit terkendala pada penyesuaian jadwal
sekolah dan kuliah, tetapi tidak menjadi kendala yang
signifikan untuk mencapai tujuan dan sasaran dari observasi itu sendiri.
B.
Proses
Pembelajaran
a.
Kelas
Rendah
Nama Guru :
Wira
Puspita, S.Pd
Kelas :
I D
Semester :
1 (genap)
Mata Pelajaran :
Bahasa
Indonesia
Jumlah Siswa :
30 orang
Hari/Tanggal :
Kamis,
01 November 2012
Standar Kompetensi :
Menulis
4. Menulis permulaan dengan menjiplak, menebalkan, mencontoh, melengkapi dan menyalin.
Kompetensi Dasar : 4.1 Menjiplak berbagai bentuk
gambar, lingkaran dan bentuk huruf.
Alokasi Waktu : 4 x 35 menit
Berdasarkan hasil
observasi yang dilakukan, dapat
diidentifikasi permasalahan-permasalahan
yang muncul baik dari perencanaan maupun proses pembelajaran sebagai berikut :
1)
Perencanaan
Melalui pengamatan dan wawancara dengan
guru tersebut bahwasanya guru tersebut membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). Namun, dalam proses
pembelajaran tidak seutuhnya mengikuti/menggunakan RPP tersebut, karena melihat situasi dan kondisi di dalam kelas ketika
proses belajar mengajar berlangsung.
2)
Pelaksanaan Pembelajaran
a)
Pra Pembelajaran
-
Kesiapan ruangan sudah optimal dan terlihat rapi.
b)
Membuka Pembelajaran
-
Berdasarkan rencana pelaksanaan
pembelajaran (RPP) yang dibuat oleh guru, kegiatan awal yang tertulis di dalam RPP
sudah dilaksanakan. Kegiatan awal seperti appersepsi, pretest dan penyampaian tujuan
pembelajaran tidak tertulis di dalam RPP, akan tetapi kegiatan tersebut
dilakukan oleh guru.
c)
Kegiatan Inti Pembelajaran
-
Guru menggunakan media yang
mendukung tercapainya kompetensi yang diharapkan pada KTSP.
-
Metode yang yang ditulis di RPP
tidak semuanya digunakan, seperti metode diskusi. Metode yang digunakan sudah
bervariasi yaitu metode ceramah, demonstrasi dan penugasan.
-
Aspek-aspek dalam pembalajaran
Bahasa Indonesia seperti aspek menyimak, menulis, berbicara dan membaca sudah
dilakukan.
-
Sumber belajar yang digunakan berupa
satu buah buku paket Bahasa Indonesia dan buku penunjang paket Bahasa Indonesia
Tematik dan buku LKS.
d) Penutup
Guru memberikan evaluasi
dan penilaian, serta merangkum pembelajaran bersama siswa.
b.
Kelas
Tinggi
Nama Guru :
Erri
Firmansyah, S.Pd
Kelas : V C
Semester :
1 (genap)
Mata Pelajaran :
Bahasa
Indonesia
Jumlah Siswa :
28 orang
Hari/Tanggal :
Kamis,
01 November 2012
Standar Kompetensi :
Mendengarkan
1. Memahami
penjelasan narasumber dan cerita rakyat secara lisan.
Kompetensi
Dasar : 1.2 Mengidentifikasi
unsur cerita rakyat yang didengar.
Alokasi
Waktu : 2
x 35 menit
Berdasarkan hasil
observasi yang dilakukan, dapat
diidentifikasi permasalahan-permasalahan yang muncul baik dari perencanaan maupun
proses pembelajaran sebagai berikut :
1)
Perencanaan
Melalui pengamatan dan wawancara dengan
guru tersebut bahwasanya guru tersebut membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). Namun, dalam proses
pembelajaran tidak dibawa pada saat mengajar. Akan tetapi beliau mengatakan
bahwa RPP tersebut tetap menjadi acuan dalam mengajar dan pada saat mengajar
tidak seutuhnya mengikuti/menggunakan RPP
tersebut. Rencana pelaksanaan pembelajaran yang dibuat guru masih
kurang lengkap, seperti indikator tidak ada.
2)
Pelaksanaan Pembelajaran
a)
Pra Pembelajaran
-
Kesiapan ruangan sudah optimal dan terlihat rapi.
b)
Membuka Pembelajaran
-
Berdasarkan rencana pelaksanaan
pembelajaran (RPP) yang dibuat oleh guru, kegiatan awal yang tertulis di dalam
RPP sudah dilaksanakan. Kegiatan awal seperti do’a, presensi dan penyampaian
tujuan pembelajaran tidak tertulis di dalam RPP, akan tetapi kegiatan tersebut
dilakukan oleh guru.
c)
Kegiatan Inti Pembelajaran
-
Guru menggunakan media yang
mendukung tercapainya kompetensi yang diharapkan pada KTSP.
-
Metode yang yang ditulis di RPP
tidak semuanya digunakan, seperti metode diskusi. Metode yang digunakan sudah bervariasi
yaitu menggunakan metode tanya jawab dan penugasan.
-
Aspek-aspek dalam pembalajaran
Bahasa Indonesia seperti aspek menyimak, menulis, berbicara dan membaca sudah
dilakukan.
-
Sumber belajar yang digunakan
berupa satu buah buku paket Bahasa Indonesia dan buku penunjang paket Bahasa
Indonesia lainnya dan buku LKS Focus.
d) Penutup
Guru memberikan evaluasi
dan penilaian, serta merangkum pembelajaran bersama siswa.
C.
Kesimpulan
1. Kegiatan observasi bagi mahasiswa calon guru sangat bermanfaat, karena dengan melakukan observasi dapat memberikan pandangan awal bagi mahasiswa untuk mempersiapkan diri menjadi seorang pendidik dan sehingga nantinya siap untuk terjun langsung ke sekolah dasar.
2. Permasalahan yang paling sering muncul adalah belum semua guru dapat melaksanakan RPP.
3. Berdasarkan
wawancara yang saya lakukan dengan guru yang bersangkutan, bahwa kurikulum yang
digunakan dibuat oleh sekolah. Serta sumber utama yang digunakan adalah buku
paket.
Pendidikan Integratif dan Kiat Membuat Peta Pikiran (Mind Maping)
Pendidikan Integratif dan Kiat Membuat Peta Pikiran (Mind Maping)
Komentar
Posting Komentar